Sumber : nu.or.id |
Solo, NU Online
Semakin maraknya kabar bohong dan informasi
yang tidak sesuai dengan fakta, atau yang lebih populer dengan istilah hoax, membuat sebagian kader muda NU di
Solo, merasa perlu untuk membuat gerakan melawan hoax.
“Rencananya tanggal 8 Januari, bersama pegiat
antihoax Solo, kita akan ikut mendeklarasikan masyarakat antihoax,” terang salah satu panitia acara
Irfan Nuruddin, kepada NU Online,
Senin (2/1).
Acara tersebut, akan menghadirkan sejumlah narasumber,
antara lain Irfan Sutikno (praktisi branding), Solahudin Aly (Koordinator Tim
Ansor Cyber Media Regional Jawa Tengah) dan Anas Syahirul Alim (Ketua PWI
Surakarta).
Sementara itu, saat dihubungi NU Online, Koordinator
Tim Ansor Cyber Media Regional Jawa Tengah Solahudin Aly, jejaring antihoax ini perlu dibentuk untuk membendung
peredaran kabar bohong, terutama yang mengandung konten radikalisme.
“Basis pemikiran berinternet sehat dan menyadarkan digital literasi juga menjadi modal dalam mengurangi berita bohong atau hoax yang cepat tersebar,” terang Sholahudin.
Menurut Sekjen PW GP Ansor Jateng itu, tahun 2017 menjadi awal yang baik dalam menata konsolidasi melawan radikalisme yang sudah masuk ke dunia maya.
“Basis pemikiran berinternet sehat dan menyadarkan digital literasi juga menjadi modal dalam mengurangi berita bohong atau hoax yang cepat tersebar,” terang Sholahudin.
Menurut Sekjen PW GP Ansor Jateng itu, tahun 2017 menjadi awal yang baik dalam menata konsolidasi melawan radikalisme yang sudah masuk ke dunia maya.
ConversionConversion EmoticonEmoticon